Pages

Rabu, 28 November 2012

Bioteknologi 5


Bioteknologi Pangan


Masih banyak sekali permasalahan bangsa ini di bidang pangan dan gizi, yang perlu penanganan serius dari berbagai pihak. Baik pemerintah, para peneliti maupun warga sendiri.

Salah satu solusinya adalah dengan BioTeknologi yang sampai sekarang begitu pesat perkembangannya. Yaitu dengan cara rekayasa genetika melalui berbagai cara. Dengan ini krisis pangan dunia khususnya Indonesia bisa teratasi.


Dengan mengadakan seminar/lokakarya yang bisa mendukung tercapainya teknologi pangan yang bisa di mengerti oleh seluruh elemen masyarakat. Seperti Seminar Nasional bertema Bioteknologi ini “Jawaban untuk Mengatasi Krisis Pangan di Indonesia”, di Gedung Pusat Kegiatan Penelitian (PKP) Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu 1 Desember. Seminar itu digelar Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (Himatepa) Unhas dan Ikatan Mahasiswa Teknologi Pertanian Indonesia (IMTPI).
Kegiatan seminar ini menghadirkan pakar-pakar di bidangnya. Seperti Sekretaris Konsorsium Bioteknologi Indonesia, Tri Muji Ermayanti, dan Kepala Divisi Bioteknologi  Pertanian PKP Unhas, Prof Dr Ir Baharuddin, MSc. Dan masih banyak narasumber yang di datangkan.
Menurut Tri Muji Ermayanti Sekretaris konsorsium Bioteknologi indonesia, bioteknologi merupakan cara baru dalam menyelesaikan masalah krisis pangan, yakni dengan menggunakan sifat gen tertentu misalnya untuk membuat tanaman tahan terhadap hama, maupun untuk meningkatkan produksinya.


Doktor lulusan Murdoch University, Western Australia Bidang Kultur Jaringan Tanaman ini juga mengatakan “Saat ini sudah ada rekayasa genetika terkait pertanian. Kita memiliki biodiversity yang luar biasa, unik dan cepat mendapatkan gen yang bisa dikembangkan. Bahkan sekarang LIPI tengah meneliti pisang lewat molecular farming yang bisa menjadi sumber vaksin hepatitis B. Kami bekerja sama dengan ITB,”
Salah satu pembahasan seminar itu adalah uraian tentang manfaat penerapan bioteknologi. Diantaranya dapat melindungi biodiversity, perlindungan lingkungan yakni dengan menghemat penggunaan pestisida, serta meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat.
Seminar itu dibuka oleh Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Unhas Ir Nasaruddin Salam dan dihadiri mahasiswa pertanian dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Itulah uraian singkat tentang arti pentingnya pemanfaatan teknologi di bidang pangan. Semoga saja peneliti-peneliti bangsa ini semakin rajin menemukan inovasi di berbagai bidang untuk kemajuan bangsa ini.

0 komentar:

Posting Komentar